Jumat, 03 Mei 2013

TUNA SUSILA

Tuna susila merupakan masalah sosial karena perlu mendapatkan perhatian khusus. Perdagangan manusia seperti pelacuran ini sangat membahayakan dan merugikan kelangsungan masa depan seseorang. Pelacuran bukan hanya sebuah hinaan tetapi perampasan hak untuk memperoleh kehidupan yang layak, serta tidak dapat memenuhi kebutuhan dasarnya untuk hidup secara sehat. Karena pelacuran dapat menimbulkan.

1Faktor Penyebab Tuna susila :
a.    Tekanan ekonomi, yang menghimpit menyebabkan seseorang harus terjun ke dunia hitam untuk memenuhi kehidupan sehari-hari
b.    faktor kemiskinan, ada pertimbangan ekonomis untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, khususnya dalam usaha mendapatkan status sosial yang lebih baik.
c.     Ada nafsu-nafsu seks yang abnormal, tidak terintgrasi dalam kepribadian, dan keroyalan seks. Faktor ini disebabkan karena proses sosialisasi seseorang yang tidak sempurna.
d.     Aspirasi materil yang tinggi pada diri wanita dan kesenangan , ketamakan terhadap pakaian-pakaian indah dan perhiasan mewah.
e.    Tidak ada pilihan untuk mereka dalam mendapatkan pekerjaan.
Keruntuhan dalam keluarga yang akhirnya membuatnya frustasi.


Beberapa akibat yang ditimbulkan oleh pelacuran ialah :
a.       Menimbulkan dan menyebar luaskan penyakit kelamin dan kulit. Penyakit yang paling banyak terdapat ialah syplis dan gonorrhoe (kencing nanah).
b.      Merusak sendi-sendi kehidupan keluarga. Suami yang tergoda oleh pelacur biasanya melupakan fungsinya sebagai pala keluarga, sehingga keluarga menjadi berantakan.
c.       Mendemoralisir atau memberikan pengaruh demoralisasi kepada lingkungan, khususnya anak-anak mudaremaja pada masa puber dan adolesensi.
d.      Berkolerasi dengan kriminalitas dan kecanduan bahan-bahan narkotika (ganja, morpin, heroin dan lain-lain)
e.       Merusak sendi-sendi moral, susila, hukum dan agama.
f.       Bisa menyebabkan terjadinya disfungsi seksual, misalnya impotensi, anorgasme, nymfomania, satirialis, ejakulasi prematur yaitu pembuangan seperma sebelum zakar melakukan penetrasi dalam vagina atau liang sanggama, dan lain-lain.

Oleh karena itu seperti kata pepatah ‘mencegah lebih baik dari pada mengobati”. Jadi gejala sosial tuna susila pantas dijadikan penelitian supaya ada pencegahan secara preventive, Penaggulangan secara represif dan kuratif.

a.       Penanggulangan secara preventif
Usaha yang bersifat preventif diwujudkan dalam kegiatan-kegiatan untuk mencegah terjadinya pelacuran. Usaha ini antara lain berupa :
1.    Penyempurnaan perundang-undangan mengenai larangan atau pengaturan penyelenggaraan pelacuran.
2.    Menciptakan bermacam-macam kesibukan dan kesempatan rekreasi bagi anak-anak puber dan adolesens untuk menyalurkan kelebihan energinya.
3.    Memperluas lapangan kerja bagi kaum wanita, di sesuaikan dengan kodrat dan bakatnya, serta mendapatkan upah/gaji yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup setiap harinya.
4.    Penyelenggaraan pendidikan seks dan pemahaman nilai perkawinan dalam kehidupan keluarga.
5.    Pembentukan badan atau team koordinasi dari semua usaha penaggulangan pelacuran, yang dilakukan oleh beberapa instansi.


b. Penaggulangan secara represif dan kuratif ini antara lain berupa :

1.      Melalui lokalisasi yang sering ditafsirkan sebagai legalisasi, orang melakukan pengawasan/kontrol yang ketat demi menjamin kesehatan dan keamanan para prostitue serta lingkungannya.
2.      Untuk mengurangi pelacuran, diusahakan melalui aktivitas rehabilitasi dan resosialisasi, agar mereka bisa dikembalikan sebagai warga masyarakat yang susila.
3.      Penyempurnaan tempat-tempat penampungan bagi para wanita tuna susila yang terkena razia, disertai pembinaan merka sesuai dengan bakat dan minat masing-masing.
4.      Pemberian suntikan dan pengobatan pada interval waktu tetap, untuk menjamin kesehatan para prostitue dan lingkungannya.
5.      Menyediakan lapangan kerja baru bagi mereka yang bersedia meninggalkan profesi pelacuran dan mau memulai hidup baru.

c.       Penaggulangan Secara Rehabilitatif

Dalam bentuk penanggulangan secara rehabilitatif yaitu adanya usaha pemerintah berperan langsung dengan mendirikan panti-panti yang berperan langsung untuk mehabilitasi mereka agar suatu saat nanti mereka memiliki keterampilan yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan mereka. Berdasarkan penelitian penulis bahwa panti rehabilisasi tersebut diberi nama panti parawarsa yang berlokasi diberastagi yang mana disamping menampung para WTS .
            Panti parawarsa memiliki kapasitas WTS yang cukup banyak WTS yang dapat dilatih dan dibina. Adapun para WTS yang dibina di panti parawarsa adalah mereka yang berhasil ditangkap pada saat rajia yang dilakukan oleh pihak yang berwenang. Razia dan pembersian tersebut dilakukan dalam rangka untuk menekan laju pertumbuhan pelacuran dan juga menjaga keamanan dan ketertiban umum.
            Adapun dana yang diterima oleh Panti Parawarsa guna pelatihan kerja bagi para WTS adalah diperoleh dari pemerintah, dalam hal ini Dati I menugaskan Departemen sosial untuk menaggulanginya. Berdasarkan penelitian, penulis melihat bahwa dana yang sampai ke panti parawarsa tidak mencukupi sehingga terkadang para WTS tersebut hanya menjalani latihan selama tiga bulan saja, setelah itu mereka dilepas kembali kemasyarakat dan berbaur kembali. Selama proses tiga bulan mereka diharuskan belajar membaca, menulis, masak-memasak, menjahit tapi semua itu hanya bersifat sementara karena waktu dan kesempatan yang diberikan sangat sedikit, sehingga kesannya terburu-buru dan tidak mengherankan kalau mereka kembali lagi menekuni dunia mereka yang dulu.
Dengan demikian maka hipotesa diatas dapat diterima kebenarannya. Dengan kata lain bahwa ada faktor yang mendorong wanita menjadi pelacur serta usaha untuk menanggulanginya.

Perfect Couple


ya haha... dia adalah sahabat ku sejak awal masuk di SMA, dan kami selalu satu kelas. kami adalah sahabat karib.. kenalkan nama dia adalah AHMAD RAFSAN OKTRI PIYANSAH.. dia lebih muda dari pada aku.. xixixixi.......... lebih muda 2 bulan tepatnya :P ... dia kuliah di Yogyakarta dan aku kuliah di Surabaya, so... kita LDR , tapi walaupun begitu aku tetep setia dan aku berharap dia juga setia denganku. meskipun kita jarang ketemu atau face to face.. kita setiap hari selalu ada kontak kok lewat SMS atau Telpon.. kadang juga lewat skype gt.. hahahaha....!!

Pacar ku selalu bilang "aku bukan orang yang romantis" tapi menurut ku kamu sangat romantis... WOW :O . hahaha... kamu diam2 sering edit foto aku sama kamu.. dan itu buat aku terkejut karena aku gak pernah edit foto kamu sama sekali. hohoho........ ! okay... hubungan ku sama dia selalu baik2 saja.. aku mencintainya dengan sewajarnya... aku mengaguminya juga sewajarnya,, :)  aku dan kamu adalah satu, heheheh.. haha

Makalah Bangun Ruang


TUGAS MATEMATIKA
BANGUN RUANG

DOSEN PEMBIMBING:
Drs. H Budiyono, S.mp


Nama Kelompok:

1.      Husnun Nida’                                            (121644105)
2.      Khoirotin komariya                                   (121644112)
3.      Dwi Apri Wulandari                                  (121644122)
4.      Tria Rosiana                                              (121644256)

Kelas: E/ 2012


PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2012

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat Dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Bangun Ruang” ini dengan sebaik-baiknya.
Kami sadar bahwa makalah ini tidak dapat terselesaikan dengan baik tanpa bantuan dosen pengampu, rekan-rekan dan pihak-pihak yang telah membantu baik secara moril maupun spiritual. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih. Dan harapan kami semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak
.“Tiada Gading yang tak Retak” pepatah itulah yang mewakili ungkapan perasaan kami bahwa makalah ini jauh dari sempurna, maka kiranya kritik dan saran sangat kami nanti dari para pembaca.





Surabaya, Maret 2013


Penyusun










DAFTAR ISI

Halaman Pembuka......................................................................................... .i                     
Kata Pengantar..............................................................................................  ii         
Daftar Isi.......................................................................................................  iii        
BAB I
1.1  Isi......................................................................................................  4

BAB II
2.1  Penutup...............................................................................................18








BAB I
BANGUN DATAR
A.    Pengertian bangun datar
bangun datar merupakan bangun dua demensi yang hanya memiliki panjang dan lebar, yang dibatasi oleh garis lurus atau lengkung.
B.     Macam-macam bangun datar
·         persegi panjang
·         persegi
·         segitiga
·         trapesium
·         belahketupat
·         jajargenjang
·         layang-layang
·         lingkaran
C.    mengenal bangun datar
1)      Persegi Panjang
Pengertian persegi panjang
Persegi Panjang, yaitu bangun datar yang mempunyai sisi berhadapan yang sama panjang, dan memiliki empat buah titik sudut siku-siku. 
Sifat-sifat persegi panjang
·                      Memiliki 4 sisi dan 4 titik sudut
·                      Memiliki 2 pasang sisi sejajar, berhadapan dan sama panjang
·                      Memiliki 4 sudut yang besarnya 90 derajat
·                      Keempat sudutnya siku-siku
·                      Memiliki 2 diagonal yang sama panjang
·                      Memiliki 2 simetri lipat
·                      Memiliki Simetri putar tingkat 2
Rumus persegi panjang
·         Luas = p x l
p = Luas : lebar
l = Luas : panjang
·         Keliling = 2p + 2l = 2 x (p + l)
2)      Persegi
Pengertian persegi
Persegi yaitu persegi panjang yang semua sisinya sama panjang
Sifat-sifat persegi
·                      Memiliki 4 sisi dan 4 titik sudut
·                      Memiliki 2 pasang sisi yang sejajar dan sama panjang
·                      Keempat sisinya sama panjang
·                      Keempat Sudutnya sama besar yaitu 90 derajat (siku-siku)
·                      Memiliki 4 simetri lipat
·                      Memiliki simetri putar tingkat 4
Rumus persegi
·                      Luas = s x s = s2 ( Luas = ½ x diagonal (d) 1 x diagonal (d) 2, 'sudah dibuktikan' )
·                     Keliling = 4 x s
dengan s = panjang sisi persegi
3)      Segitiga
Pengertian segitiga
Segitiga, yaitu bangun datar yang terbentuk oleh tiga buah titik yang tidak segaris.. macam macamnya: segitiga sama sisi, segitiga sama kaki, segitiga siku-siku, segitiga sembarang
Sifat-sifat segitiga
·                 Mempunyai 3 sisi dan 3 titik sudut
·                 Jumlah ketiga sudutnya 180 derajat 
·                 Luas = ½ x a x t
·                 Keliling = AB + BC + AC  
Berdasarkan panjang sisinya segitiga dibagi menjadi 4 yaitu :
1. Segitiga samasisi :
·                 Mempunyai 3 buah sisi sama panjang, yaitu AB=BC=CA;
·                 Mempunyai 3 buah sudut yang besar , yaitu <ABC , <BCA, <CAB;
·                 Mempunyai 3 sumbu simetri.
·                 Mempunyai 3 simetri putar dan 3 simetri lipat
2. Segitiga samakaki :
·                 Mempunyai 2 buah sisi yang sama panjang, yaitu BC=AC;
·                 Mempunyai 2 buah sudut sama besar, yaitu < BAC = <ABC;
·                 Mempunyai 1 sumbu simetri;
·                 Dapat menempati bingkainya dalam dua cara
3. Segitiga siku-siku :
·                 Mempunyai 1 buah sudut siku-siku,yaitu <BAC; 
·                 Mempunyai 2 buah sisi yang saling tegak lurus, yaitu BA dan AC;
·                 Mempunyai 1 buah sisi miring yaitu BC;
·                 Sisi miring selalu terdapat di depan sudut siku-siku.
·                 Segitiga siku-siku samakaki memiliki 1 sumbu simetri


4. Segitiga sembarang
·                  Mempunyai 3 buah sisi yang tidak sama panjang
·                 Mempunyai 3 buah sudut yang tidak sama besar
rumus segitiga
·                 Luas = ½ x a x t
dengan a = panjang alas segitiga, dan t = tinggi segitiga
Panjang sisi miring segitiga siku-siku dicari dengan rumus Phytagoras (A2 + B2 = C2)
·                 Keliling = AB + BC + AC  
4)      Trapesium
Pengertian trapesium
Trapesium, yaitu segi empat yang memiliki tepat sepasang sisi yang sejajar.
Sifat-sifat trapesium
·                      Memiliki 4 sisi dan 4 titik sudut
·                      Memiliki sepasang sisi yang sejajar tetapi tidak sama panjang
·                      Sudut - sudut diantara sisi sejajar besarnya 180 derajat
·                      Luas = (a+b) x t/2
·                      Keliling = AB + BC + CD + AD
Trapesium dibedakan menjadi 3 yaitu :
·                      Trapesium sama kaki : Sisi diantara sisi sejajar sama panjang. Memiliki 2 pasang sudut yang sama besar, diagonalnya sama panjang, Memiliki 1 simetri lipat. 
·                      Trapesium siku-siku : Memiliki 2 sudut siku-siku. Diagonalnya tidak sama panjang. Tidak memiliki simetri lipat.
·                      Trapesium sembarang : Keempat sisinya tidak sama panjang, Keempat sudutnya tidak sama besar. Diagonalnya tidak sama panjang, Tidak memiliki simetri lipat.
                          Rumus trapesium
·         Keliling : AB+BC+CD+DA
·         Luas: ½ x jumlah sisi sejajar x tinggi
dengan s1 dan s2 = sisi-sisi sejajar pada trapesium, dan t = tinggi trapesium
5)      Belah ketupat
Pengertian belah ketupat
Belah Ketupat, yaitu segi empat yang semua sisinya sama panjang dan kedua diagonalnya saling berpotongan tegak lurus.
Sifat-sifat belah ketupat
·                      Memiliki 4 sisi dan 4 titik sudut
·                      Keempat sisinya sama panjang
·                      Memiliki 2 pasang sudut yang berhadapan sama besar
·                      Diagonalnya berpotongan tegak lurus
·                      Memiliki 2 simetri lipat
·                      Memiliki simetri putar tingkat 2
Rumus belah ketupat
·         Luas = ½ x diagonal (d) 1 x diagonal (d) 2
·         Keliling = AB + BC + CD + AD 



6)      Jajar genjang
Pengertian jajar genjang
Jajar Genjang, yaitu segi empat yang sisinya sepasang-sepasang sama panjang dan sejajar.
                        Sifat-sifat jajar genjang
·                      Memiliki 4 sisi dan 4 titik sudut
·                      Memiliki 2 pasang sisi yang sejajar dan sama panjang
·                      Memiliki 2 sudut tumpul dan 2 sudut lancip
·                      Sudut yang berhadapan sama besar
·                      Diagonalnya tidak sama panjang
·                      Tidak memiliki simetri lipat
·                      Memiliki simetri putar tingkat 2
                        Rumus jajar genjang
·                     Luas = a x t
dengan a = panjang alas jajargenjang, dan t = tinggi jajargenjang
·                     Keliling = AB + BC + CD + AD
7)      Layang-layang
Pengertian layang-layang
Layang-layang, yaitu segi empat yang salah satu diagonalnya memotong tegak lurus sumbu diagonal lainnya
                       

                        Sifat-sifat layang-layang
·                      Memiliki 4 sisi dan 4 titik sudut
·                      Memiliki 2 pasang sisi yang sama panjang
·                      Memiliki 2 sudut yang sama besar
·                      Diagonalnya berpotongan tegak lurus
·                 Salah satu diagonalnya membagi diagonal yang lain sama panjang
·                       Memiliki 1 simetri lipat.   
Rumus layang-layang
·                      Luas = ½ x AC x BD
·                      Keliling = AB + BC + CD + AD 

8)      lingkaran
pengertian lingkaran
Lingkaran, yaitu bangun datar yang terbentuk dari himpunan semua titik persekitaran yang mengelilingi suatu titik asal dengan jarak yang sama. jarak tersebut biasanya dinamakan r, atau radius, atau jari-jari.
sifat-sifat lingkaran
§      Mempunyai 1 sisi;
§   Memiliki simetri putar dan simetri lipat tak terhingga
rumus lingkaran
·                      Luas = πr2 ;
§        Keliling = 2πr 

BANGUN RUANG
A.    Pengertian bangun ruang
Bangun ruang merupakan bangun matematika yang memiliki isi atau volume. Bisa juga disebut bagian ruang yang dibatasi oleh himpunaan titik-titik yang terdapat pada seluruh permukaan bangun tersebut. Permukaan bangun itu disebut sisi.
Sisi merupakan bidang pada bangun ruang yang membatasi antara bangun ruang dengan ruangan di sekitarnya, Rusuk merupakan pertemuan dua sisi yang berupa ruas garis pada bangun ruang sedangkan Titik sudut adalah titik dari hasil pertemuan rusuk yang berjumlah tiga atau lebih.
Pada umumnya bangun ruang yang telah kita kenal adalah balok, kubus, prisma, limas, kerucut, tabung dan bola. Pada setiap bangun ruang tersebut mempunyai
rumusan dalam menghitung luas maupun isi/volumenya.
Gambar Bangun Ruang

Macam-macam bangun ruang :
a)      Kubus
b)      Balok
c)      Tabung
d)     Kerucut
e)      Prisma tegak segitiga
f)       Limas segiempat
B.     Mengenal bangun ruang
a)      Kubus
Pengertian kubus
Kubus adalah suatu bangun ruang yang dibatasi oleh enam buah sisiberbentuk persegi yang kongruen. Bangun berbentuk kubus dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Jaring-jaring kubus
 
Pada gambar tampak :
sisi = 6
titik sudut = 8
rusuk = 12
jumlah sisi + titik sudut : 6 + 8 = 14
hubungan jumlah sisi, titik sudut, dan banyak rusuk : 14 = 12 +2





Daerah atau bidang yang membatasi bangun ruang disebut sisi.
Sisi-sisi pada bangun ruang bertemu pada satu garis yang disebut rusuk.
Tiga atau lebih rusuk pada suatu bangun ruang bertemu pada suatu titik yang disebut titik sudut.


Rumus kubus
§  Rumus Volume Kubus = rusuk x rusuk x rusuk (rusuk pangkat 3)
§  Rumus Keliling Kubus = 12 x rusuk
§  Rumus Luas Permukaan Kubus = 6 x rusuk x rusuk
§  Luas salah satu sisi = rusuk x rusuk

b)     balok
Pengertian balok
Balok adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibentuk oleh tiga pasang persegi atau persegi panjang, dengan paling tidak satu pasang di antaranya berukuran berbeda. Sehingga jaring - jaring balok terdiri dari 6 buah persegi atau persegi panjang.
Jaring-jaring balok
Rumus balok
Bangun balok mempunyai ketentuan :
§   Rumus Volume Balok = p x l x t (sebenarnya sama dengan kubus, hanya saja kubus memiliki semua rusuk yang sama panjang).
§   Luas Permukaan Balok = 2 x {(pxl) + (pxt) + (lxt)}
§   Keliling Balok = 4 x (p + l + t)
§   Diagonal Ruang = Akar dari (p kuadrat + l kuadrat + t kuadrat)



c)      Tabung
Pengertian tabung
Tabung atau silinder adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibentuk oleh dua buah lingkaran identik yang sejajar dan sebuah persegi panjang yang mengelilingi kedua lingkaran tersebut. Sehingga jaring-jaring tabung terdiri dari dua buah lingkaran dan sebuah persegi panjang.
Jaring-jaring tabung
sisi = 3
titik sudut = 0
rusuk = 2
jumlah sisi + titik sudut  : 3 + 0 = 3

Rumus tabung
Rumus luas tabung /silinder = luas alas + luas tutup + luas selimut atau ( 2 . π . r . r) + (π . d .t)
Rumus Volume tabung = luas alas x tinggi atau luas lingkaran x t
d)     kerucut
pengertian kerucut
Kerucut adalah suatu bangun ruang yang dibatasi oleh sebuah daerah lingkaran dan sebuah bidang lengkung yang simetris terhadap porosnya yang melalui titik pusat lingkaran tersebut.
Tabung dan kerucut hampir sama yaitu merupakan bangun ruang yang dibatasi oleh bidang datar dan bidang lengkung. Perbedaan antara keduanya hanya terletak pada adanya bidang atas pada tabung dan puncak pada kerucut. Kerucut dapat dianggap sebagai limas yang banyaknya sisitegak tak terhingga.

Jaring-jaring kerucut
Sifat-sifat Kerucut :
a) Memiliki 1 sisi alas berbentuk lingkaran dan 1 sisi berbentuk bidang lengkung     (selimut kerucut).
b) Memiliki 1 rusuk lengkung.
c) Tidak memiliki titiksudut.
d) Memiliki 1 titik puncak.
Rumus kerucut
Luas alas : L= πr2
Luas selimut : L = π r s
Luas permukaan : L = Luas Lingkaran + Luas selimut
= πr2 + π . r . s atau
= πr . (r+s)
   Volume: 1/3 π r2 t
r= jari-jari lingkaran alas
s= panjang garis pelukis kerucut
t= tinggi kerucut

e)      prisma segitiga
pengertian prisma tegak segitiga
Prisma tegak segitiga adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibatasi oleh alas dan tutup identik berbentuk segitiga dan sisi-sisi tegak berbentuk segiempat. Sehingga jaring-jaring prisma segitiga terdiri dari 2 buah segitiga dan 3 buah persegi atau persegi panjang.

                        Jaring-jaring prisma tegak segitiga
Sifat-sifat Prisma tegak segitiga :
a) Memiliki 2 sisi berbentuk segitiga dan 3 sisi berbentuk persegipanjang
b) Memiliki 9 rusuk
c) Memiliki 6 titik sudut
                        rumus prima tegak segitiga
                        L = 2 . Luas alas+ kelilingb alas . t
                        V = Luas alas . t
f)       limas segiempat
pengertian limas segi empat
limas segiempat adalah bangun ruang yang dibatasi oleh sebuah daerah segiempat dan empat daerah segitiga yang mempunyai satu titiksudut persekutuan. Atau bisa juga diartikan limas merupakan sebuah bangun ruang yang dibatasi oleh sebuah daerah segibanyak (segi-n) dan beberapa (n) daerah segitiga yang mempunyai satu titik persekutuan. Daerah segibanyak (segi-n) menjadi alasnya, dan segitiga-segitiga menjadi sisi tegaknya sedangkan kaki-kaki segitiga itu membentuk rusuk tegaknya, semua rusuk tegak bertemu di titiksudut yang disebut pula titik puncak karena proyeksi dari titik tersebut tegak lurus alas.

Jaring-jaring limas segiempat
Sifat-sifat Limas segi empat :
a)      Memiliki 1 sisi berbentuk segiempat dan 4 sisi berbentuk segitiga.
b)      Memiliki 8 rusuk.
c) Memiliki 5 titiksudut dan salah satu titiksudutnya disebut pula titik puncak.
d) Sisi alasnya berbentuk segiempat dan sisi lainnya berbentuk segitiga.
Rumus limas segiempat
                        Volume = 1/3 . luas alas.t
                        L= luas alas+ jumlah luas alas


Bab II
PENUTUP
1.Kesimpulan
            Kesimpulan dari isi makalah yaitu :
            Bangun datar merupakan bangun dua demensi yang hanya memiliki panjang dan lebar, yang dibatasi oleh garis lurus atau lengkung
Jenis bangun datar bermacam-macam, antara lain persegi, persegi panjang, segitiga, jajar genjang, trapesium, layang-layang, belah ketupat, dan lingkaran.
Bangun ruang adalah bangun matematika yang mempunyai isi ataupun volume.
Bagian-bagian bangun ruang :
1.      Sisi:  bidang pada bangun ruang yang membatasi antara bangun ruang dengan ruangan di sekitarnya.
2.      Rusuk:  pertemuan dua sis yang berupa ruas garis pada bangun ruang.
3.      Titik sudut: titik hasil pertemuan rusuk yang berjumlah tiga atau lebih.
Jenis-jenis bangun ruang yang umum dikenal adalah:
1.      Balok
2.      Kubus
3.      Prisma
4.      Limas
5.      Kerucut
6.      Tabung dan
7.      Bola